Rabu, 27 Januari 2021
Selasa, 24 Desember 2019
Sumber Energi Panas
Benda yang dapat menghasilkan energi panas disebut sumber energi panas. Sumber energi panas dapat kita jumpai di alam, salah satunya adalah matahari. Matahari merupakan sumber energi panas terbesar. Semua makhluk hidup memerlukan energi panas matahari. Energi panas matahari membantu proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan dari hasil fotosintesis menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lainnya, termasuk manusia.
Energi panas matahari dapat menerangi bumi sehingga udara di bumi menjadi hangat. Dalam kehidupan sehari-hari, energi panas matahari dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan manusia. Misalnya, panas matahari digunakan untuk mengeringkan padi setelah dipanen, mengeringkan garam, mengeringkan ikan asin, bahkan untuk mengeringkan pakaian yang basah.
Cobalah kamu gosokkan kedua tanganmu selama satu menit! Apa yang kamu rasakan? Sekarang, ambillah sebuah mistar plastik! Kemudian gosok-gosokkanlah pada kain yang kering selama dua menit! Lalu sentuhlah permukaan mistar plastik itu! Apa yang kamu rasakan? Setelah kamu melakukan dua kegiatan tersebut, apakah kamu merasakan panas?
Energi panas dapat dihasilkan ketika terjadi gesekan antara dua benda. Pada kegiatan di atas, gesekan antara kedua telapak tanganmu dan gesekan antara mistar dan kain, dapat menimbulkan energi panas.
Selain matahari dan gesekan antara dua benda, energi panas juga dapat diperoleh dari api. Pada zaman dahulu, orang mendapatkan api dengan cara menggosokkan dua buah batu yang kering sampai keluar percikan api.
Selain itu, nenek moyang kita dahulu menggunakan kayu kering lalu digosok-gosokkan dengan tanah yang kering sampai keluar api. Ternyata gesekan dua benda antara dua batu kering, dan gesekan antara dua kayu kering dapat menghasilkan energi panas berupa api. Saat ini api mudah dihasilkan dari korek api dan kompor.
Senin, 29 Oktober 2018
Majalah Sekolah SDN Kropak 02 Bintang Edisi 2 telah terbit silahkan anak-anak bisa pesan pada "PUSTAKA MEKARSARI"! Tambah Keren Lho!
Sabtu, 04 Februari 2017
BEBERAPA ISTILAH DALAM RAGAM BAHASA INDONESIA
1. Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan, ataupun peninjauan dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut :
1. penulisannya berdasarkan hasil penelitian;
2. pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta;
3. karangan itu mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya;
4. baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode
tertentu;
5. bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat;
6. bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir
Contoh : Skripsi, Tesis, dan Desertasi, dll.
2. Fonem
Fonem sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa menunjukkan perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi.
Misalkan dalam bahasa Indonesia bunyi [k] dan [g] merupakan dua fonem yang berbeda, misalkan dalam kata “cagar” dan “cakar”. Tetapi dalam bahasa Arab hal ini tidaklah begitu. Dalam bahasa Arab hanya ada fonem /k/.
Sebaliknya dalam bahasa Indonesia bunyi [f], [v] dan [p] pada dasarnya bukanlah tiga fonem yang berbeda. Kata provinsi apabila dilafalkan sebagai [propinsi], [profinsi] atau [provinsi] tetap sama saja
Contoh : bunyi [k] dan [g] pada kata “pakar” dan “pagar”.
bunyi [p] dan [m] pada kata “palu” dan “malu”.
3. Morfem
Morfem ialah unit terkecil yang menjadi unsur perkataan. Sekiranya kata tidak boleh dipecahkan kepada unit bermakna atau tahu yang lebih kecil, maka kata-kata ini terdiri daripada satu unit atau satu morfem.
Misalnya “ minum ”. “ Minum ” tidak akan berfungsi dan memberi makna jika dipecahkan kepada mi dan num. Sebaliknya, kata “ diminum ” boleh dipecahkan kepada dua morfem, yaitu “ di “ dan “ minum ”. Kesimpulannya, perkataan boleh terdiri daripada beberapa morfem.
Morfem boleh dibagi dua, yaitu morfem bebas dan morfem terikat.
Morfem Bebas
|
Morfem terikat / imbuhan
|
Dapat berdiri sendiri, misalnya:
minum, cuti, sekolah, periksa |
Bentuk imbuhan, misalnya:
mem, per, kan, ber |
Mempunyai maksud sendiri.
|
Tidak mempunyai makna tetapi mempunyai fungsi tatabahasa atau tahu. Boleh mengubah makna sesuatu kata dan seterusnya makna ayat.
|
Morfem terikat / imbuhan boleh dibagi seperti berikut:
a. Awalan. Ditambah pada bagian depan kata dasar. Misalnya membaca, menghafal.
b. Akhiran. Ditambah pada bagian belakang kata dasar.
c. Sisipan. Diselit di antara unsur unsur kata dasar. Misalnya telapak (tapak)
d. Apitan. Ditambahkan serentak pada awalan dan akhiran kata dasar. Misalnya, imbuhan per....an dalam permainan
Morfem adalah unit tatabahasa terkecil yang bermakna leksikal atau fungsian. Morfem sebagai kesatuan bentuk terkecil yang mempunyai arti leksikal/ gramatikal, bertugas membentuk kata dan bagian kata.
Menurut bentuknya, morfem dibagi dua yaitu :
a. morfem bebas, dapat menjalankan fungsinya secara mandiri
Contoh : buku, uang, orang.
b. morfem terikat mencakup :
- afiks / imbuhan dan konfiks / simulfiks,
Contoh : per + lawan + an = perlawanan
me + rawat = merawat
- kelas partikel yaitu kata tugas yang terdiri atas preposisi / kata depan dan konjungsi / kata penghubung.
Contoh : di, ke, dari, dan.
- kelas partikel khusus
Contoh : pun, kah, lah serta si, sang.
4. Kata
Kata dengan sendirinya mempunyai arti :
- Sebuah bunyi dan perpaduan bunyi yang keluar dari mulut seseorang (ucapan). Misalnya: “ sepatah kata ”
- Sebuah paduan / serangkaian huruf yang membentuk sebuah makna dalam suatu bahasa tertentu. Misalnya: tidur, makan.
5. Frasa
Adalah kelompok kata / gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan dan memiliki satu makna gramatikal.
Ciri-ciri frasa :
1. terbentuk atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya.
2. menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat.
3. mengandung satu kesatuan makna gramatikal.
4. bersifat nonpredikatif.
Contoh frasa :
1. gunung tinggi
2. guru bahasa Indonesia
3. dengan tangan kiri
4. tidak harus belajar
5. membanting tulang
6. ayah ibu
7. kepada orang tua
Kategori Frasa
1. Berdasarkan jenis / kelas kata frasa terbagi menjadi :
- Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda.
Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
Contoh : buku tulis
lemari besi
ibu bapak
- Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja.
Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
Contoh : sedang belajar
akan datang
belum muncul
baru menyadari
tidak mandi
- Frasa adjektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
Contoh : cukup pintar
tidak cantik
hitam manis
murah sekali
agak jauh
- Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
Contoh : di rumah
dari Bandung
ke pantai
dengan tangan kiri
oleh mereka
kepada nenek
2. Berdasarkan fungsi unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi :
- Frasa endosentris, yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD).
contoh : kuda hitam (DM)
anak ayam (DM)
sudah datang (MD)
dua orang (MD)
Macam-macam frasa endosentris:
a. Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD.
contoh : ibu kandung (DM)
rumah ibu (DM)
tiga ekor (MD)
seorang anak (MD)
rumah bersejarah (MD)
b. Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan).
contoh : Farah, si penari ular sangat cantik.
D M
Yanto, anak Pak Lurah lulus ujian SPMB.
D M
c. Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki fungsi inti (setara).
contoh : ayah ibu
susah senang
warta berita
sunyi sepi
tua muda
- Frasa eksosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentuknya menggunakan kata tugas.
contoh : dari Bandung
kepada teman
di kelurahan
ke atap rumah
pada malam hari
- Berdasarkan satuan makna yang dikandung / dimiliki unsur-unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi:
- Frasa biasa, yaitu frasa yang hasil pembentukannya memiliki makna sebenarnya (denotasi).
contoh : Ayah membeli kambing hitam.
Meja hijau itu milik adik.
- Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil pembentukannya menimbulkan / memiliki makna baru atau makna yang bukan sebenarnya (makna konotasi).
Contoh : Pak Aldin membanting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Orang tua Lintang baru kembali dari Amerika.
- Sebuah frasa dapat dibentuk oleh dua buah kata atau lebih yang dapat disisipi kata lain.
Contoh : orang tua → orang yang tua
meja hijau → meja yang hijau
- Sebuah frasa dapat sebagai konstruksi sintaksis.
Contoh : Anak Pak Lurah / sangat cantik.
Gadis yang berwajah ayu / baru datang / dari Jawa.
Frasa ambigu yaitu frasa yang menimbulkan makna ganda dalam pemakaian kalimat.
6. Klausa
Klausa ialah satu unit rangkaian perkataan yang mengandung subjek dan predikat yang menjadi konstituen kepada ayat. Klausa merupakan ayat yang membentuk ayat majemuk. Klausa terbagi kepada dua jenis, yaitu klausa bebas dan klausa tak bebas.
Klausa bebas ialah klausa yang boleh berdiri dengan sendiri dan apabila diucapkan dengan intonasi yang sempurna, klausa bebas ini akan menjadi ayat yang lengkap.
Contoh : Ahmad menari. (klausa bebas)
Klausa tak bebas ialah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri dan dalam ayat majemuk, klausa tak bebas ini dipancangkan ke dalam klausa bebas atau klausa utama.
Contoh :
1. Dia lulus dalam ujian karena belajar bersungguh-sungguh.
2. Dia lulus dalam ujian (klausa utama / klausa bebas)
3. karena belajar bersungguh-sungguh (klausa tak bebas)
7. Kalimat
Kalimat, dari bahasa Arab, adalah satuan linguistik yang terkecil yang bisa berdiri sendiri. Dalam bahasa Latin disebut sintaks atau sintaksis.
Linguistik
Dalam linguistik, kalimat adalah satuan dari bahasa atau arus ujaran yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi final.
Contoh : - Ayah pergi ke kantor jam 7 pagi.
- Adik sedang bermain bola di lapangan.
8. Paragraf
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
Contoh Paragraf :
Aksi para nasionalis dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu statis dan etnisis. Para statis berjuang atas nama negara yang diyakini sebagai tumpuan segala harapan dan aspirasi politiknya. Para etnisis berusaha mempertahankan independensi kelompok etniknya dari supremasi kekuasaan kelompok lain. Ternyata, dari dua kategori itu, nasionalisme Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Nasionalisme Indonesia memiliki sifat yang tidak antagonis terhadap fakta multi-etnik, multi-kultur, multi-agama, dan multi-lingual. Dasar dan falsafah negara Pancasila serta semboyan Bhineka Tunggal Ika, dapat mencegah nasionalisme Indonesia berubah menjadi fasisme Indonesia.
Syarat sebuah paragraf
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik
a. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
b. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
9. Wacana
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, ada baiknya kita melihat batasan (definisi) wacana daripada beberapa tokoh bahasa di bawah ini:
- Stubbs, Michael
Wacana merupakan kesatuan bahasa yang lebih besar daripada ayat atau klausa. Dengan kata lain, wacana merupakan unit-unit linguistik yang lebih besar daripada ayat atau klausa, seperti pertukaran-pertukaran percakapan atau teks-teks tertulis. Secara ringkas; yang disebut teks bagi wacana adalah ayat bagi ujaran.
- Asmah Haji Omar
Wacana ialah unit bahasa yang melebihi batas ayat, yang di dalamnya memperlihatkan hubungan-hubungan dan perkembangan fikiran yang berurutan seperti ayat, sejumlah ayat, ceraian, perenggan, bab, buku, novel, cerpen, cerita, dialog, siri buku (cerita) dan sebagainya.
- Harimurti Kridalaksana
Wacana adalah satuan bahasa terlengkap; dalam hierarki tatabahasa merupakan satuan tatabahasa tertinggi atau terbesar. Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku, ensiklopedia, dan sebagainya), paragraf, ayat atau kata yang membawa amanat yang lengkap.
- Henry Guntur Tarigan
Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yangg mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan atau tertulis.
Contoh wacana : novel, buku, ensiklopedia, dsb.
sumber : http://tunggara.wordpress.com/2012/02/23/kumpulan-materi-bahasa-indonesia/
Daftar Lengkap Istilah Keren Dalam Bahasa Intelektual
BAHASA, ISTILAH
foto: shutterstock |
Terdapat beragam kata dan istilah keren dalam Bahasa Indonesia. Istilah-istilah ini merupakan kata serapan maupun bahasa baku asli dari Bahasa Indonesia.
Istilah-istilah ini biasanya disebut sebagai istilah bahasa intelektual atau bahasa ilmiah. Di kalangan kaum intelektual, penggunaan kata-kata berikut sudah sangat menjalar di kehidupan sehari-hari, baik secara lisan maupun tulisan.
Berikut ini adalah beberapa daftar istilah keren dalam bahasa intelektual yang saya kutip dari kamus dan juga menurut penalaran penulis pribadi. Jika terdapat kesalahan definisi maupun penulisan, mohon maklumnya:
- Aliansi adalah persekutuan/perserikatan antar dua negara atau kelompok.
Contoh kalimat:
Ada aliansi antara Indonesia dengan Singapura. - Analogi adalah persamaan antara dua benda yang berlainan.
Contoh kalimat:
Hidup ini dianalogikan seperti sepeda. Anda harus tetap mengayuh pedal anda agar hidup ini terus berlangsung dengan baik. - Animo adalah hasrat, keinginan, perhatian atau sambutan yang hangat.
Contoh kalimat:
Animo untuk membeli barang-barang mewah sudah mulai berkurang. - Anomali adalah penyimpangan atau kelainan dari normal.
Contoh kalimat:
Sunan Kalijaga hidup hingga lebih dari 100 tahun. Hal ini merupakan anomali dari Tuhan. - Antologi adalah kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa orang pengarang.
Contoh kalimat:
Di perpustakaan ini terdapat antologi puisi yang dikarang oleh penyair-penyair tersohor. - Asimilasi adalah penyesuaian lingkungan sekitar dengan individu agar selaras.
Contoh kalimat:
Musik keroncong adalah bentuk asimilasi dari musik portugis dan masyarakat Nusantara. - Aspirasi adalah kehendak atau keinginan yang keras untuk mendapatkan sesuatu lebih jelas lagi/kehendak atau keinginan untuk maju.
Contoh kalimat:
Mencapai negara yang makmur adalah aspirasi masyarakat Indonesia. - Attitude adalah sikap/perilaku.
Contoh kalimat:
Attitude buruk anda mencerminkan kualitas buruk pada diri anda. - Autodidak/Otodidak adalah mendidik diri sendiri tanpa bantuan orang lain (guru).
Contoh kalimat:
Saya belajar sastra secara otodidak. - Boikot adalah melawan dengan cara tidak mau bekerja sama dengan berhubungan.
Contoh kalimat:
Mari kita boikot kapal-kapal asing yang mengangkut alat-alat perang. - Budget adalah anggaran
Contoh kalimat:
Berapa budget untuk acara syuting Tukul Arwana? - Debat adalah suatu pertukaran, pandangan yang dilakukan oleh orang yang mempunyai pandangan berbeda.
Contoh kalimat:
Debat antara dua kandidat presiden berlangsung baik-baik saja. - Defensif adalah sikap pembelaan/sikap bertahan.
Contoh kalimat:
Kesebelasan sepakbola Indonesia bermain secara defensif. - Demagogi adalah penghasutan terhadap orang banyak melalui sebuah orasi atau pidato.
Contoh kalimat:
Tokoh intelektual itu melakukan demagogi untuk membuat rakyat emosi dengan kebijakan pemerintah yang sekarang. - Deviasi adalah penyimpangan.
Contoh kalimat:
Terjadi deviasi pada masyarakat dalam menaati peraturan. - Dialektika adalah penalaran dengan dialog sebagai cara untuk menyelidiki suatu masalah.
Contoh kalimat:
Jangan cuma kerja-kerja doang! Kerja harus berdialektika dengan ilmu, agar hasilnya maksimal. - Didaktik adalah hukum-hukum untuk menanamkan pengetahuan kepada muridnya.
Contoh kalimat:
Seorang guru menerapkan prinsip didaktik pada muridnya. - Dikotomi adalah pembagian atau perbedaan antara dua bagian yang saling berselisih.
Contoh kalimat:
Terdapat dikotomi antara penjahat dan orang bijak. - Diktator adalah orang yang memerintah dengan kekuasaan yang tidak terbatas.
Contoh kalimat:
Adolf Hitler adalah seorang diktator asal Jerman. - Distorsi adalah perubahan atau penyimpangan pada suatu hal.
Contoh kalimat:
Untuk memperoleh keuntungan pribadi tidak jarang orang melakukan distorsi terhadap fakta yang ada. - Dogma adalah pokok ajaran (tentang kepercayaan, dsb) yg harus diterima sebagai hal yang benar dan baik, tidak boleh dibantah dan diragukan; keyakinan tertentu.
Contoh kalimat:
Kita harus meyakini dogma-dogma dalam agama yang kita anut. - Doktrin adalah ajaran atau pendirian tentang suatu kepercayaan atau ilmu pengetahuan.
Contoh kalimat:
Dia sudah terdoktrin oleh ajaran Gandhi tentang keadilan tanpa kekerasan. - Efektif adalah tepat pada sasaran atau mempunyai akibat yang tepat.
Contoh kalimat:
Belajar di pagi hari sangatlah efektif karena otak masih segar untuk diajak berpikir. - Efisien adalah dengan tenaga dan biaya yang tersedia mendapat hasil sebesar-besarnya.
Contoh kalimat:
Dia menyiapkan naskah beberapa hari sebelum berpidato agar lebih efisien. - Eksekusi adalah pelaksanaan putusan hakim, khususnya hukuman mati.
Contoh kalimat:
Para pidana narkoba akan segera dieksekusi. - Elektabilitas adalah kepemilihan yang diakibatkan popularitas tinggi.
Contoh kalimat:
Si A dan Si B memiliki elektabilitas dalam memakmurkan masyarakat. Mereka punya potensi untuk maju sebagai pemimpin kota ini. - Elit/elite adalah golongan atas/kaum atasan.
Contoh kalimat:
Masyarakat elit cenderung terpisah dengan masyarakat yang miskin, bodoh, dan terbelakang. - Empati adalah keadaan mental yg membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Contoh kalimat:
Dia mempunyai empati terhadap dirimu yang sekarang sedang dilanda kesusahan. - Empiris adalah bentuk pengalaman yang diperoleh melalui penghayatan.
Contoh kalimat:
Dia melakukan penelitian empiris, yaitu penelitian yang berdasarkan pengalaman. - Enigma adalah orang atau sesuatu yang merupakan teka-teki.
Contoh kalimat:
Pernyataannya menimbulkan enigma bagi masyarakat. - Eskalasi adalah perluasan/peningkatan.
Contoh kalimat:
Para kontraktor menginginkan eskalasi terhadapa biaya pembangunan. - Exogen/eksogen adalah faktor dari luar.
Contoh kalimat:
Kuman masuk kedalam tubuh manusia dari luar disebut dengan peristiwa eksogen. - Expresi adalah pernyataan jiwa dengan bermacam-macam bentuk.
Contoh kalimat:
Saya ingin berekspresi dengan menyanyikan sebuah lagu. - Fakta adalah peristiwa, kejadian, berita bukti, kenyataan.
Contoh kalimat:
Faktanya dia melakukan kecurangan. - Faktor adalah sendi, sesuatu hal yang mempunyai pengaruh untuk menentukan bentuk suatu kejadian.
Contoh kalimat:
Faktor terjadinya perang adalah konflik antar negara. - Fantasi adalah daya jiwa untuk menciptakan tanggapan-tanggapan yang baru berdasarkan tanggapan-tanggapan yang ada.
Contoh kalimat:
Cerita itu berdasarkan fantasi bukan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. - Faqih/fakih adalah orang/tokoh yang ahli dalam ilmu fikih.
Contoh kalimat:
Dia adalah seorang fakih, orang yang ahli dalam agama. - Fatsoen/fatsun adalah kesopanan.
Contoh kalimat:
Dia memiliki fatsun yang baik. - Feeling adalah perasaan.
Contoh kalimat:
Feeling-ku tidak enak. Apa sebaiknya kita pulang saja? - Fenomena adalah suatu fakta, peristiwa atau keadan yang dapat diamati; gejala.
Contoh kalimat:
Terjadinya pembiasan pelangi merupakan sebuah fenomena alam. - Figur adalah tokoh.
Contoh kalimat:
Dia memiliki figur seorang pemimpin. - Fiksi adalah sesuatu yang dianggap benar pada hakikatnya tidak benar.
Contoh kalimat:
Tokoh dalam novel itu adalah tokoh fiksi. Tidak ada di dunia nyata. - Fiktif adalah bersifat fiksi, palsu.
Contoh kalimat:
Cerita di dalam novel itu bersifat fiktif. Keseluruhannya tidak nyata. - Filosof/filsuf adalah orang yang ahli pikir.
Contoh kalimat:
Konfusius adalah seorang filsuf dari negara Cina. - Fiqih/fikih adalah suatu ilmu yang membahas tentang hukum atau perundangan islam, berdasarkan Al-Quran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas.
Contoh kalimat:
Dalam ilmu fikih, umat islam tidak boleh berbuat buruk kepada orang lain. - Fisiognomi adalah melihat watak seseorang dari bentuk dan ciri-ciri wajah.
Contoh kalimat:
Saya bisa melihat karakter seseorang berdasarkan wajahnya. Itu karena saya mempelajari ilmu fisiognomi. - Fixed plan adalah rencana yang pasti.
Contoh kalimat:
Rencana kita berkunjung ke Raja Ampat adalah fixed plan, jadi sudah tidak bisa diralat lagi. - Follow up adalah tindak lanjut.
Contoh kalimat:
Saya cukup malas untuk mem-follow up pelamar kerja karena sebenarnya bukan bidang saya dalam melakukan tugas ini. - Fondamen/fundamen adalah dasar.
Contoh kalimat:
Larangan kawin dengan orang yang masih satu marga merupakan fondamen dan filsafat kebudayaan suku Batak. - Force adalah kekuatan.
Contoh kalimat:
Indonesia memiliki force dan pasukan militer yang tidak kalah hebat dengan negara lain. - Formatur adalah pembentukan.
Contoh kalimat:
Dia ditunjuk sebagai anggota formatur untuk mengurusi pembentukan lembaga baru. - Formula adalah rumusan.
Contoh kalimat:
Dengan formula istimewa, obat itu dapat menyembuhkan sakit kepala. - Freedom adalah kebebasan, kemerdekaan.
Contoh kalimat:
Semua orang harus memiliki freedom karena mereka berhak hidup bebas tanpa ada penindasan. - Fundamental adalah bersifat dasar (pokok) atau mendasar.
Contoh kalimat:
Iman merupakan hal yang bersifat fundamental yang ada pada diri manusia. - Fundamentalisme adalah paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal.
Contoh kalimat:
Dia menganut paham fundamentalisme. Dia sangat menekankan tindakan keras. - Gengsi adalah kehormatan dan pengaruh karena perbuatan-perbuatan besar.
Contoh kalimat:
Tindakannya hanya untuk menjaga gengsi-nya. - Guidance adalah bimbingan.
Contoh kalimat:
Dia sudah dewasa tapi masih labil. Mungkin dia butuh guidance untuk menjadi dewasa secara mental. - Guide adalah petunjuk.
Contoh kalimat:
Apakah Anda sudah membaca guide book (buku petunjuk) tentang pengaturan televisi baru ini? - Habit adalah suatu kebiasaan yang dapat mempengaruhi sikap jasmani dan rohani.
Contoh kalimat:
Dia punya habit suka begadang sambil merokok. - Hakikat adalah kebenaran, kenyataan yang sebenarnya.
Contoh kalimat:
Dialah yang menanamkan hakikat ajaran Islam padaku. - Harmonis adalah selaras, sepadan.
Contoh kalimat:
Keluarga yang baik harus harmonis termasuk dalam berkompromi. - Hegemoni adalah menguasai/dominasi
Contoh kalimat:
Hegemoni negara-negara pada saat Perang Dunia II sangat tinggi. Mereka ingin menguasai dunia. - Hipotesis/hipotesa adalah dugaan atau jawaban sementara.
class="tr_bq"> Contoh kalimat:
Berdasarkan hipotesa saya, binatang dan tumbuhan memiliki karsa dan rasa.Hyper adalah berlebih-lebihan.
Ideal adalah cita-cita, impian hidup utama yang diangan-angankan.
Ideologi adalah cita-cita yang merupakan salah satu sistem politik, paham kepercayaan.
Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya.
Image/imej adalah gambaran, cerminan, atau bayangan.
Implikasi adalah keterlibatan atau hal yang mengandung sesuatu.
Implisit adalah tersirat.
Improvisasi adalah kemahiran spontan tanpa dipelajari dan tanpa persiapan terlebih dahulu.
Impulsif adalah suatu keadaan yang memberi respons terhadap atau stimulus yang diterimanya secara tiba-tiba.
Indikasi adalah petunjuk.
Indikator adalah penunjuk.
Inovasi adalah pembaharuan.
Insentif adalah bonus.
Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
Invasi adalah serbuan/penyerbuan.
Justifikasi adalah pembenaran/dasar pembenaran.
Kapabilitas adalah kemampuan/kecakapan.
Pedagogik adalah kemampuan mendidik.
Kolega adalah teman sejawat (kata benda).
Kolegial adalah teman sejawat (kata sifat).
Kolektif adalah bersama-sama.
Komparasi adalah perbandingan.
Kompeten adalah mampu.
Kompetensi adalah kemampuan.
Komprehensif adalah luas/meliputi banyak hal/pemahaman.
Konspirasi adalah kongkalikong/sekongkol/persekongkolan.
Konstitusi adalah undang-undang.
Kontinuitas adalah kelanjutan atau keberlangsungan.
Konvensi adalah rapat atau persetujuan.
Kredibel adalah sikap dapat dipercaya.
Kredibilitas adalah kepercayaan.
Kultur adalah budaya.
Legalisasi adalah pengesahan/pengabsahan
Legitimasi adalah keabsahan atau sesuatu yang membuat sah.
Loyal adalah sikap bersungguh-sungguh.
Loyalitas adalah kesungguhan.
Mekanisme adalah alat, cara, atau prinsip.
Ontologi adalah cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan hakikat hidup dan bersifat kebendaan di alam semesta.
Otoritas adalah wewenang.
Otoriter adalah sewenang-wenang.
Paradigma adalah cara berfikir.
Plural adalah majemuk.
Potensi afektif adalah potensi terhadap sikap, rasa, dan emosi.
Potensi kognitif adalah potensi ilmu/pengetahuan.
Prespektif adalah pandangan/sudut pandang.
Prestise adalah gengsi.
Preventif adalah pencegahan.
Probabilitas adalah kemungkinan.
Produktivitas adalah daya produksi.
Prospek adalah harapan/kemungkinan.
Qualified adalah memenuhi syarat.
Ratifikasi adalah pengesahan.
Recovery adalah pemulihan.
Refleksi adalah pemikiran suatu hal; cerminan atau gambaran.
Region adalah wilayah (kata benda).
Regional adalah kewilayahan (kata sifat).
Regulasi adalah peraturan.
Rekonsiliasi adalah perdamaian/perukunan kembali.
Rekonstruksi adalah pembangunan kembali.
Relasi adalah hubungan.
Renovasi adalah pembaharuan kembali.
Retorika adalah kepandaian berbicara.
Skill adalah keterampilan.
Solidaritas adalah kesetiakawanan.
Soliditas adalah penguatan/pengukuhan.
Spasial adalah keruangan.
Stagnan adalah mandeg/jalan ditempat.
Taklid buta adalah mengikuti tanpa tahu dalilnya.
Teologi adalah pengetahuan tentang ketuhanan.
Titik kulminasi adalah titik puncak.
Titik nadir adalah titik terendah.
Urban adalah berkenaan dengan kota.
Urgensi adalah desakan.
Berdasarkan hipotesa saya, binatang dan tumbuhan memiliki karsa dan rasa.
Contoh kalimat:
Dia hyper banget, selalu melebih-lebihkan masalah.
Contoh kalimat:
Wanita itu cantik, pandai, dan berbudi pekerti. Dia adalah istri yang ideal.
Contoh kalimat:
Pancasila adalah ideologi negara Indonesia.
Contoh kalimat yang mengandung idiomatika:
Si hansip menjadi kambing hitam, padahal dia tidak tahu apa-apa.
Kambing hitam disini bermakna orang yang menjadi tumpuan kesalahan padahal sesungguhnya tidak demikian.
Contoh kalimat:
Dia memiliki imej sebagai seorang guru. Jadi, dia tidak boleh memberikan contoh buruk pada siapapun.
Contoh kalimat:
Implikasi manusia sebagai objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentingannya.
Contoh kalimat:
Politisi itu menghina tokoh tersebut secara implisit.
Contoh kalimat:
Pemain musik sering melakukan improvisasi dalam pertunjukkan musiknya.
Contoh kalimat:
Anak yang impulsif adalah anak yang bertindak karena dorongan keinginannya.
Contoh kalimat:
Terdapat indikasi bahwa dia adalah seorang pecandu narkoba.
Contoh kalimat:
Mata merah adalah indikator.
Contoh kalimat:
Kenaikan harga sembako menjadi indikator terjadinya inflasi.
Contoh kalimat:
Pemberian insentif bisa meningkatkan gairah semangat bekerja para buruh.
Contoh kalimat:
Sekolah menengah di kecamatan itu memiliki integritas tinggi.
Contoh kalimat:
Mereka menuduh seolah-olah kita melakukan invasi ke daerah itu.
Contoh kalimat:
Salah satu justifikasi menaikkan gaji pegawai adalah untuk memperbaiki pelayanan jasa publik.
Contoh kalimat:
Dia memiliki kapabilitas di bidang akuntansi.
Contoh kalimat:
Setiap guru harus memiliki kemampuan pedagogik.
Contoh kalimat:
Dia adalah kolega saya sejak kami berumur 18 tahun.
Contoh kalimat:
Aku berbuat baik padanya secara kolegial, karena kami adalah teman baik.
Contoh kalimat:
Kita butuh semangat kolektif untuk melakukan penelitian.
Contoh kalimat:
Komparasi antara baik dan buruk sangatlah menonjol.
Contoh kalimat:
Dia kompeten di bidang komputer.
Contoh kalimat:
Menguasai ilmu ekonomi adalah kompetensi dasar untuk menjadi seorang ekonom jenius.
Contoh kalimat:
Kita harus memiliki pengetahuan yang komprehensif di segala bidang supaya tidak mudah dibodohi oleh orang lain yang licik.
Contoh kalimat:
Terbunuhnya John F. Kennedy merupakan teka-teki yang hingga saat ini diduga sebagai suatu konspirasi politik.
Contoh kalimat:
Dalam konstitusi tertentu, biasanya termuat peraturan yang melarang parkir kendaraan sembarangan.
Contoh kalimat:
Dalam menjaga kontinuitas hubungan, kita perlu melakukan timbal balik.
Contoh kalimat:
Sebutan untuk meter, gram, liter, dan sebagainya merupakan konvensi manusia yang sudah disepakati selama bertahun-tahun.
Contoh kalimat:
Setiap produk harus kredibel sehingga konsumen tidak ragu dan percaya.
Contoh kalimat:
Seorang pemimpin harus memiliki kredibilitas agar pengikutnya mau mengikuti instruksinya.
Contoh kalimat:
Keris dalam kultur Jawa memiliki simbol kewibawaan.
Contoh kalimat:
Untuk melegalisasi surat perizinan, Anda perlu kepala instansi dari atasan.
Contoh kalimat:
Legitimasi seorang akuntan biasanya harus memiliki satu set komputer untuk membantu pekerjaannya.
Contoh kalimat:
Dia sangat loyal dengan tuannya.
Contoh kalimat:
Loyalitas sangatlah penting karena membangun suka cita dalam bertindak dan mengambil keputusan.
Contoh kalimat:
Pekerjaan ini memiliki mekanisme kerja yang sederhana dan mudah dipahami.
Contoh kalimat:
Salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas tentang fisik dan metafisika adalah ontologi.
Contoh kalimat:
Pemerintah memiliki otoritas dalam melakukan pembangunan komunitasnya.
Contoh kalimat:
Pemimpin yang bersifat otoriter biasanya akan dibenci oleh rakyatnya.
Contoh kalimat:
Kita harus mengubah paradigma kita bahwa belajar tidak harus di pendidikan formal.
Contoh kalimat:
Indonesia memiliki masyarakat dengan suku budaya yang plural.
Contoh kalimat:
Anak yang ber-empati pada orang lain biasanya memiliki potensi afektif yang baik.
Contoh kalimat:
Anak yang cepat tanggap memiliki potensi kognitif yang baik.
Contoh kalimat:
Dalam perspektif pendidikan, mencuri tidak akan membangun moral.
Contoh kalimat:
Zaman sekarang benda-benda seperti mobil, handphone, pakaian sudah menjadi prestise, yaitu bergeser menjadi barang antik.
Contoh kalimat:
Kita perlu melakukan tindakan preventif dengan cara mematikan benda kelistrikan ketika hendak tidur agar tidak terjadi kebakaran.
Contoh kalimat:
Probabilitas untuk menjadi seorang guru cukup tinggi karena banyak pemukiman yang masih kekurangan tenaga kerja guru.
Contoh kalimat:
Setiap manusia harus memiliki produktivitas dalam hidupnya agar tidak menjadi pribadi yang pemalas dan tidak menghasilkan apa-apa.
Contoh kalimat:
Prospek dalam bisnis ini lumayan besar. Saya tidak boleh menyia-nyiakannya.
Contoh kalimat:
Setiap fisikawan harus qualified dalam standar mutunya.
Contoh kalimat:
Untuk mengesahkan undang-undang baru, pemerintah harus melakukan ratifikasi terlebih dahulu.
Contoh kalimat:
Negara ini butuh recovery dalam ranah-ranah tertentu.
Contoh kalimat:
Penggunaan bahasa adalah refleksi dari kecintaan masyarakatnya terhadap bahasa itu sendiri.
Contoh kalimat:
Anggaran Dana sudah disiapkan untuk beberapa region tertentu.
Contoh kalimat:
Kemerosotan di bidang pangan hanya bersifat regional.
Contoh kalimat:
Pemerintah harus mengubah regulasi buruk yang ada di negara ini.
Contoh kalimat:
Dua kubu yang dulunya berseteru kini melakukan rekonsiliasi.
Contoh kalimat:
Kita butuh rekonstruksi budi pekerti yang sekarang sudah semakin luntur.
Contoh kalimat:
Agar teripta suatu relasi yang baik, dibutuhkan sebuah timbal balik.
Contoh kalimat:
Bangunan yang sudah rusak perlu dilakukan renovasi.
Contoh kalimat:
Seorang pembicara sebaiknya memiliki retorika yang baik dalam menyampaikan pendapatnya.
Contoh kalimat:
Para pekerja dituntut untuk memiliki skill di bidangnya masing-masing.
Contoh kalimat:
Kita harus membangun solidaritas antar rekan kerja.
Contoh kalimat:
Perusahaan asuransi ini sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat dengan penuh soliditas dan profesionalisme.
Contoh kalimat:
Untuk membangun sumber daya alam di suatu wilayah dibutuhkan data spasial wilayah tersebut.
Contoh kalimat:
Tadinya saya sangat bergairah dalam melakukan pekerjaan ini namun pada akhirnya stagnan karena kehilangan motivasi.
Contoh kalimat:
Kita jangan menjadi orang yang taklid buta. Kita harus punya dasaran ketika melakukan suatu keputusan.
Contoh kalimat:
Dalam teologi Kristen dikabarkan akan ada Juru Selamat di kemudian hari.
Contoh kalimat:
Matahari mencapai titik kulminasi pada pukul 12.00 WIB.
Contoh kalimat:
Ada kalanya kita akan mengalami keadaan dimana yang disebut titik nadir kehidupan.
Contoh kalimat:
Terdapat mitos urban didalam lingkaran masyarakat kota tersebut.
Contoh kalimat:
Keputusan peminjaman dana dari bank dilakukan karena urgensi ekonomi.
Itu dia beberapa deretan istilah intelektual yang sering digunakan dan mungkin bisa membantu anda dalam berkomunikasi secara intelek. Penggunaan istilah di atas dapat anda terapkan dalam wacana tertulis maupun dalam forum-forum resmi. Sebenarnya masih ada banyak sekali istilah dalam bahasa intelektual. Jika anda penasaran, anda dapat mengeceknya di KBBI, yang mana sebagian besar istilah saya mengambilnya dari situ.
Sumber : http://www.maknaistilah.com/2015/07/istilah-keren-dalam-bahasa-intelektual.html
Langganan:
Postingan (Atom)