Dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia tak asing kita jumpai Homonim, Homofon, Homograf, Polisemi. 4 pengertian tersebut memanglah sangat mirip antara yang satu dengan lainya, yang membuat bingung atau rancu dalam memahaminya.
kali ini saya akan kupas sedikit mengenai Perbedaan Homonim, Homofon, Homograf, Polisemi semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian semua.
Homonim berasal dari kata homo berarti sama dan nym berarti nama. Berarti homonim adalah kata yang penamaan dan pengucapannya sama tetapi artinya berbeda.
Contoh:
Saya bisa membeli rumah. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi)
Pamanku terkena bisa ular yang mematikan. (bisa artinya racun makna denotasi)
Contoh lainnya yang bersifat homonim :
Rapat (berdempet-dempetan) – #rapat (meeting)
Beruang (hewan) – #beruang (punya uang)
Syah = Raja - #Syah = kepala (pemimpin)
buku = ruas - #buku = kitab
bandar = pelabuhan - #bandar = parit - #bandar = pemegang uang dalam perjudian
Homofon terdiri atas kata homo yang berarti sama dan foni (phone) berarti bunyi atau suara. Berarti homofon adalah kata yang diucapkan sama tetapi berbeda dari segi maksud dan juga tulisan.
Perkataan-perkataan yang homofon mungkin dieja dengan serupa atau berbeda,
contoh :
Massa telah berkumpul di depan Istana Negara. (massa/masyarakat)
Hidupnya senang sepanjang masa. ( masa/waktu)
Contoh lainnya yang bersifat homofon :
Sangsi ; bimbang atau ragu-ragu, sanksi ; (hukuman)
Bank (tempat menyimpan / menghutang uang), bang (berarti sebutan kakak laki-laki)
Perkataan-perkataan diatas adalah serupa dari segi sebutan tetapi mempunyai arti yang berbeda, atau merujuk kepada perkara yang tidak sama. Homofon merupakan sejenis homonim, meskipun kadang-kala homonim digunakan untuk merujuk hanya kepada homofon yang mempunyai ejaan yang sama tetapi arti yang berlainan. Istilah ini juga digunakan untuk unit-unit yang lebih singkat daripada perkataan, seperti huruf atau beberapa huruf yang disebut sama dengan huruf lain atau kumpulan huruf yang lain. Homofon adalah istilah yang berlawanan dengan homograf.
Homograf terdiri atas kata homo berarti sama dan graf (graph) berarti tulisan. Jadi homograf adalah kata yg sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.
Contoh homograf antara lain adalah :
Buah apel ini enak sekali. (apel maksudnya buah)
Anak-anak telah apel di lapangan tadi pagi. (apel maksudnya kumpul)
Contoh lainnya yang bersifat homograf :
Pejabat teras (pejabat utama) itu duduk santai di teras (lantai depan rumah) sambil membaca berita di koran tentang pertanian di daerah teras (bidang tanah datar yang miring di perbukitan)
Polisi serang (mendatangi untuk menyerang) penjahat di Kabupaten Serang (nama tempat). Serangan jantung (penyakit jantung yang mendadak) melanda orang tua yang tidak pernah berolah raga.
Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh :
Husni mempunyai hubungan darah dengan Hasan.
Tubuhnya berlumuran darah akibat terjatuh dari sepeda motor.
Perhatikan kata darah pada kalimat pertama yang berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat kedua berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).
Bank (tempat menyimpan / menghutang uang), bang (berarti sebutan kakak laki-laki)
Perkataan-perkataan diatas adalah serupa dari segi sebutan tetapi mempunyai arti yang berbeda, atau merujuk kepada perkara yang tidak sama. Homofon merupakan sejenis homonim, meskipun kadang-kala homonim digunakan untuk merujuk hanya kepada homofon yang mempunyai ejaan yang sama tetapi arti yang berlainan. Istilah ini juga digunakan untuk unit-unit yang lebih singkat daripada perkataan, seperti huruf atau beberapa huruf yang disebut sama dengan huruf lain atau kumpulan huruf yang lain. Homofon adalah istilah yang berlawanan dengan homograf.
Homograf terdiri atas kata homo berarti sama dan graf (graph) berarti tulisan. Jadi homograf adalah kata yg sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya.
Contoh homograf antara lain adalah :
Buah apel ini enak sekali. (apel maksudnya buah)
Anak-anak telah apel di lapangan tadi pagi. (apel maksudnya kumpul)
Contoh lainnya yang bersifat homograf :
Pejabat teras (pejabat utama) itu duduk santai di teras (lantai depan rumah) sambil membaca berita di koran tentang pertanian di daerah teras (bidang tanah datar yang miring di perbukitan)
Polisi serang (mendatangi untuk menyerang) penjahat di Kabupaten Serang (nama tempat). Serangan jantung (penyakit jantung yang mendadak) melanda orang tua yang tidak pernah berolah raga.
Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh :
Husni mempunyai hubungan darah dengan Hasan.
Tubuhnya berlumuran darah akibat terjatuh dari sepeda motor.
Perhatikan kata darah pada kalimat pertama yang berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat kedua berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar